Simulasi Perhitungan Kebutuhan Refueller Dengan Menggunakan Software Arena di PT.XYZ
Keywords:
Simulasi, refueller, utilitas, maintenance, ArenaAbstract
Setelah penerbangan internasional dan penerbangan rute domestic mulai dibuka Kembali di PT. XYZ pada tahun 2023 setelah
pandemi Covid-19, sedangkan kebutuhan akan penggunaan transportasi udara (pesawat) pada tahun 2020-2022 mengalami
penurunan penjualan, hal ini dapat mempengaruhi sarana dan fasilitas penyaluran yang ada, salah satunya yaitu sarana penyaluran
avtur yaitu refueller. Refueller existing di PT. XYZ berjumlah sebanyak 4 unit yang pada kenyaataannya belum digunakan secara
optimal setelah dilakukan. Untuk mengetahui tingkat utilitas refueller, perlu adanya pengkajian bagaimana penggunaan refueller
sebagai sarana penyaluran avtur ke pesawat. Pengkajian tersebut dapat dilakukan dengan bantuan simulasi guna mencerminkan
sistem nyata. Salah satu software simulasi yang dapat digunakan adalah Software Arena. simulasi menggunakan software Arena
dengan data distribusi kedatangan pesawat pada kondisi normal, menghasilkan output utilitas penggunaan refueller yaitu 38%
sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan 4 unit refueller yang tersedia tidak optimal. Oleh karena itu, direkomendasikan
untuk mengurangi jumlah refueller menjadi 2 unit guna untuk melakukan pengoptimalan pada refueller, maka dari itu Perlu
adanya maintenance rutin pada refueller dengan memperhatikan jam operasi mesin pada engine hour meter. Hal ini dilakukan
dengan memperhitungkan waktu pengisian, perjalanan, dan pemanasan mesin setiap hari untuk setiap refueller. Tujuannya adalah
untuk memperpanjang usia penggunaan refueller, mengurangi risiko kerusakan, dan mengurangi biaya perbaikan serta
penggantian mesin. Dengan menjalankan maintenance rutin yang terjadwal, perusahaan dapat memastikan bahwa refueller tetap
dalam kondisi yang baik dan beroperasi secara optimal
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.