Analisis Losses Berdasarkan Faktor Penguapan pada Distribusi Pertamax

Authors

  • Asa Aditya Persada Politeknik Energi dan Mineral AKAMIGAS
  • Oksil Venriza Politeknik Energi dan Mineral AKAMIGAS
  • Saka Widrata Bhakti Politeknik Energi dan Mineral AKAMIGAS

Keywords:

Susut, Pasok, Penguapan, Tanker, Bahan bakar minyak

Abstract

Permintaan masyarakat akan minyak dan gas semakin meningkat. Hal ini memaksa perusahaan-perusahaan Indonesia untuk mengirimkan Bahan
Bakar MInyak (BBM) ke tujuan tertentu dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan permintaan pelanggan. Sistem distribusi BBM harus
efisien dan efektif untuk mengurangi susut yang terjadi. Persentase total faktor penyebab susut pada program bongkar muat Pertamax di MT.
Olympus I TBBM YY dihitung dengan metode perbandingan kerugian aktual dan perkiraan. Environmental Protection Agency (EPA) dan
American Petroleum Institute (API) digunakan sebagai dasar untuk menentukan jumlah kerugian. Data yang digunakan adalah informasi
kerugian dalam tiga bulan terakhir di tahun 2018 yang diperoleh dari aktivitas pemuatan, transportasi, dan pembongkaran. PT. Pertamina
menetapkan toleransi losses untuk aktivitas pemuatan, transportasi, pembongkaran dan penyimpanan masing-masing sebesar -0,2, -0,15, -0,2,
dan -0,2%. Berdasarkan perhitungan dengan metode perbandingan, losses terbesar terjadi saat pembongkaran kompartemen kapal, yaitu sebesar -0,56% yang disebabkan oleh 32% unsur teknis dan 68% non teknis. Faktor non-teknis ini dapat menekan discharge loss, seperti rusaknya
sarana dan fasilitas pada Jetty. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa Key Performance Indicator (KPI) Terminal BBM YY dapat dievaluasi
menggunakan metode perbandingan.

Downloads

Published

2024-05-17

How to Cite

Persada, A. A., Venriza, O., & Bhakti, S. W. (2024). Analisis Losses Berdasarkan Faktor Penguapan pada Distribusi Pertamax . Jurnal Terapan Logistik Migas, 1(1), 15–19. Retrieved from https://jtlm.akamigas.ac.id/index.php/jtlmig/article/view/13

Issue

Section

Articles