Studi Kualitas Produk Bahan Bakar Khusus dengan Metode FMEA
Keywords:
Material, Failure Mode Effects Analysis, Kualitas Material Barang, Identifikasi Resiko, Penyimpanan BarangAbstract
Material barang pada data stock opaname bulan Januari hingga Desember tahun 2021 terdapat barang rusak sebesar 22%, barang motor 8000
memiliki kerusakan material barang sebesar 16% dari barang yang disimpan, dan <10% rata-rata kerusakan terjadi pada 7% Jar HMD, 6%
MDRL SEG FORCE yang rusak, 8% PKR ASSY, 5% PROP CONE yang rusak, 8% TECHHOLD yang rusak, 7% VLH ASSY, 5 %
SEALBORE yang rusak, dan 6% CASE 4 IN. Hal tersebut terjadi akibat resiko – resiko penyimpanan seperti material terkena panas dan hujan
secara langsung, Material disimpan tidak dengan packaging, barang dengan permintaan sedikit persediaan terlalu banyak, lokasi memiliki
kelembaban yang tinggi, barang menunggu terlalu lama untuk digunakan, proses penumpukan belum optimal, lokasi berantakan, barang
disimpan tidak pada lokasinya. Maka dari itu perlu dilakukan identifikasi resiko guna mengoptimalkan proses penyimpanan barang tersebut.
Identifikasi resiko dilakukan menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA). Hasil dari FMEA dengan pembobotan tertinggi
adalah material terkena panas dan hujan secara langsung. Hal ini akan digunakan untuk memperbaiki proses penyimpanan agar tidak terjadi
penurunan kualitas material barang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.