Optimasi Pengendalian Defect Berbasis Sistem Infromasi Pada Proses Loading dan Unloading Impor Spare Part Di CKB XX
Keywords:
Analytical Hierarchy Process, Defect, DMAIC, Impor, Lean Six Sigma, SIPOCAbstract
PT Cipta merupakan perusahaan service logistics yang terdapat jasa freight forwarder untuk memberikan pelayanan terhadap seluruh kegiatan perpindahan barang. Pada station CKB XX khususnya kegiatan proses impor spare part milik importir PTTU tercatat peningkatan secara
signifikan sebesar 27 barang pada bulan Maret 2021. Kerusakan barang (defect) disebabkan dari kesalahan dalam melakukan material handling. Pada proses impor barang, aktivitas yang memiliki peluang terjadinya defect adalah saat melakukan loading dan unloading terhadap armada pengangkut.. Pendekatan Lean Six Sigma digunakan sebagai metode identifikasi poin masalah dan memerlukan siklus DMAIC sehingga tahapan penelitian menjadi terstruktur. Setelah dilakukan pembobotan dengan metode Analytical Hierarhcy Process (AHP) didapatkan hasil bahwa defect memang menjadi waste kritis dengan nilai sintesis tertinggi diantara 7 dari 9 waste yaitu sebesar 33% dari total waste. Dan mengetahui
hasil dari kapabilitas proses dengan adanya defect memiliki nilai sigma sebesar 5,26. Nilai tersebut menyatakan bahwa proses belum mencapai nilai 6 sigma (zero defect). Fishbone diagram digunakan untuk menganalisis akar permasalahan timbulnya defect. Rekomendasi perbaikan yang didapatkan salah satunya yaitu pembuatan aplikasi berbasis sistem informasi. Aplikasi Damage Report berguna untuk penginformasian adanya defect dan mengontrol penyelesaian defect pada barang yaitu dengan ketanggapan sebuah klaim.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.