Analisis Supply Loss Produk Pertalite Melalui Kapal Tanker di Integrated Terminal Balongan
Keywords:
Losses, Pertalite, Suply Lose, PengendalianAbstract
Losses adalah kehilangan jumlah minyak yang tidak dapat dihindari mulai dari proses pemuatan hingga pembongkaran. Dengan begitu, pengawasan dan pengendalian losses harus dilakukan untuk menekan losses yang terjadi. Berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) Pertamina menetapkan batas pengendalian dari losses untuk R-1 (loading loss) sebesar -0,125%; R-2 (transport loss) sebesar ±0,07%; R-3 (discharge loss) sebesar -0,125%; dan R-4 (supply loss) sebesar -0,125%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui losses yang terjadi dengan diakumulasikan bahwa masih dalam batas pengendalian dan mengetahui perbedaan angka bill of lading dan actual receipt. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan teknik analisis data statistika deskriptif dan statistika inferensial. Pengumpulan data dari penelitian ini dengan melakukan wawancara dan pengambilan data dari arsip perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa R-1 (loading loss) -0,287%; R-2 (transport loss) -0,007%; R-3 (discharge loss) 0,203%; dan R-4 (supply loss) -0,077%. Akumulasi rata-rata dari loading loss telah melewati batas pengendalian yang telah ditetapkan. Sedangkan untuk akumulasi rata-rata dari transport loss, discharge loss, dan supply loss masih dalam batas pengendalian yang telah ditetapkan. Data bill of lading dan actual receipt dapat dibuktikan dengan uji Mann-Whitney yang memiliki tingkat kepercayaan 95% dengan formulasi hipotesis awal diterima bahwa tidak ada perbedaan signifikan kedua data.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.